Cerita Sex Terlalu Terobsesi Dengan Adik Ipar Namanya Maya Part 2 – Maya mengangguk bingung dan Dul langsung menyambung “ aku sangat suka ke kamu sejak kamu remaja, sejak aku kenal kamu , aku suka kamu sekarang dan kapanpun, aku mencintaimu,aku ingin hatimu..
terserah kamu mau bilang apa… yang jelas aku bisa mengatakan ini langsung ke kamu sudah cukup bagiku,… aku ga mau kamu berubah sikap ke aku setelah ini… tapi aku hanya ingin kalau kamu tau ,kalau aku cinta kamu” Dul mengatakan dengan sungguh2 , bahkan ia heran dengan dirinya bisa mengatakan hal jujur ini ke adik iparnya,
“Boleh aku lanjutkan may?” kata Dul sambil menyentuh wajah adik iparnya,
Maya memundurkan wajahnya sedikit, mencoba mencerna omongan Dul tadi, tak pernah terpikirkan hal seperti ini akan terjadi. “Boleh aku lanjutkan May” ulang Dul, kemudian Maya mengangguk pelan ,
“Dari semua yang ingin kulakukan , tidak ada yang bisa melebihi ini..
Cerita Sex ” Dul kemudian memeluk Maya pelan, Maya berundur kebelakang sedikit namun tertahan tembok, Lalu Dul mengendurkan pelukannya dan ia mengecup pipi adik iparnya itu, Maya menutup matanya ketika Dul melakukan itu, sedikit kecemasan mulai menyelimutinya,
Dul kemudian menarik bibirnya dari pipi adik iparnya dan memandang Mata Maya, “ini saatnya Dul ..Ayo !!” bisikan entah darimana berdesir di kupingnya.
Kemudian Dul menyentuhkan bibirnya ke bibir sensual adik iparnya itu, “Ya Tuhan , aku melakukannya” kata Dul dalam hati, tidak ada reaksi dari Maya, lalu Dul mulai menghisap bibir bawah adik iparnya pelan, Maya merasa sangat bingung dan penasaran , apa yang terjadi dengan kakak iparnya ini,
“Hhmmp sudah Bang” kata maya pelan, tetapi justru ketika ia membuka bibirnya , lidah Dul menerobos masuk , menari-nari di permukaan lidahnya, mengusik ujung lidahnya, selang 2 detik iapun membalas lidah itu,
Begitu Lidah maya keluar dari mulutnya , Dul seketka menghisap lidah Maya pelan dan teratur, Maya mulai merasa dirinya lemas, semua yang ada di otaknya mulai tertutup sesuatu,.
Dul menyandarkan Maya ditembok, lalu dengan pelan ia terus menjilati dan menyedot lidah maya, “OOH maya , kau milikuu” pikir Dul liar, Tangan Dul mulai meraba perut Maya , disibakkannya kaos putih basah itu keatas, di raba pelan gundukan payudara kencang itu,
Kemudian Dul menekan pelan bahu Maya sampai adik iparnya itu terduduk dilantai , dengan terus menciumi bibir Maya , Dul membaringkan Maya di lantai belakang rumah itu, kemudian ia melepas kaos maya keatas, Maya menggigil sewaktu Dul melakukan hal itu , ia berbisik pelan sewaktu Dul menciumi leher putihnya “Jangan bang Dul, sudah…”
Lidah dul menjelajahi leher maya, kemudian giliran telinga Maya , lubang bagian dalampun tak luput dari jilatannya, “ Adik iparku sayang, kutunjukkan betapa aku mencintaimu, betapa aku menginginkanmu” bathin Dul..
Lidah Dul merayapi leher kemudian ketiak Maya, seketika adik iparnya itu menggelinjang geli, “ouugh ” desis maya, nafasnya mulai memburu, “Ooh maya, aku ingin menghirup semua bau tubuhmu” bisiknya ketelinga Maya.
lalu Maya mengangguk pelan,seketika itu Dul melepas Bra Maya , sewaktu Dul melakukan itu, hatinya berdebar,berpacu dengan keringatnya yang menetes deras, dibelainya Paha Maya sambil mengusap pelan dari luar Vagina maya, dihentikannya sejenak kegiatan itu, “Ya Tuhan , Maya cantik sekali dan sekarang kamu miliku …” bathin Dul..
Maya tanpa bra jauh lebih membangkitkan kelelakian Dul, payudaranya yang indah itu menyembul begitu Bra terlepaskan, Dul langsung menjilati putting payudara itu bergantian kiri dan kanan , Tangan maya meraba punggung Dul pelan, lalu Dul memegang tangan itu dan mengarahkan ke penisnya.
Dul begitu leluasa, sejenak pikirannya melintas, “Kunodai kamu Maya, kunodai setiap senti tubuhmu , lihat saja..”
Kemudian Dul mulai menjilati perut Maya , sembari tangannya mengelus payudara maya, Lalu ia berdiri dan menanggalkan kaosnya sendiri, Maya yang terbuai dengan jilatan Dul mulai meremas penis Dul dari Luar,
Tak sabar Dul melolosi celana pendek maya, celana dalam hitam itu sangat sempurna di kulit perut dan pahanya yang putih, dengan rakus Dul menggigit dan menjilati vagina maya dari luar, kemudian ia segera membuka sedikit celana dalam itu dan lidahnya menyeruak masuk kedalam vagina Maya, “OOooh inilah aroma yang kuimpi2kan…ini aroma yang membuatku selalu membayangkan..inilah rasa vagina Maya , inilah rasa tubuh maya ”
Pinggul maya terangkat seirama lidah dan bibir Dul menjilat dan menghisap klitorisnya ,Mata maya menatap kepala Dul yang sedang bergerak-gerak liar di selangkangannya dengan sayu “Ya Tuhan , apa yang aku lakukan? aku tidak mau ,Tuhaan,aku tidak mauuu” jerit maya dalam hati, namun suara yang keluar adalah “Ooouuuh aaa uuuuh isshhi isssh issh” desis itu membuat Dul bersemangat,
Lalu setelah puas menjilati seluruh paha betis dan kaki maya , ia pun menanggalkan celananya, dan menatap tubuh adik ipar dibawah kakinya.
“Kamu harus membayar hutangmu yang membuatku menunggu selama ini May, kamu harus kunodai seluruh tubuhmu” bathin Dul sambil mengarahkan penisnya ke mulut Maya,
Maya menggeleng sewaktu Dul menyentuhkan penisnya yang telah basah ujungnya ke bibirnya, namun Dul menekan kepalanya kearah dalam kemudian dengan menutup mata.
Maya mulai mengulum penis Dul yang mengeras itu,Dul benar2 terangsang melihat bibir maya mengulum penisnya , hatinya bagaikan dipenuhi oleh cinta, Mata maya yang indah itu menutup menambah sensasinya sewaktu mengulum penisnya,
“Ya hisap terus may, hisap Maya ! hisaplah kontolku yang kotor ini dengan bibirmu yang indah itu, ku kotori seluruh rongga mulutmu, seluruh lidah dan gigimu akan kusentuh dan kunodai dengan kontolku,
“ pekik Dul dalam hati , ketika maya mulai menghisap penisnya, Dul merasa cairan bening didalam saluran kencingnya sudah masuk ke mulut maya, lidah maya yang bermain dikepala penisnya membuat penis Dul sangat mengeras ia bahkan sewaktu tak pernah membayangkan maya sejauh ini, begitu lidah dan bibir maya menjilati buah zakar Dul , barulah dul tersadar… hatinya sangat puas, “bibirmu sudah ternoda sayang” bathin Dul..
“Sudah cukup, sekarang aku mau menodai tubuhmu “ desis Dul dalam hati sambil melepaskan penisnya dari mulut maya,
Lalu direntangkan paha Maya .
Maya merasa inilah saatnya harus stop, matanya terpejam mencoba berpikir, akal sehatnya harus kembali , dia tidak boleh meneruskan hali ini, dia tidak menghendakinya, Maya berpikir bagaimana bila ia berguling kesamping dan “ouuh..ouuuhh Ba-aang”
Penis Dul ternyata lebih cepat daripada otak Maya , penis Dul telah memasuki dirinya “ja-ngaan bang” bisik Maya tak berdaya,
Dul merasa kehangatan menyelimuti tubuhnya ketika ia memasukan semua penisnya kedalam vagina maya, seperti ada selimut kasat mata di punggungnya, hatinya merasa sangat bahagia melihat Maya, adik iparnya yang selama ini di impikannya menyatu dengan tubuhnya, betapa bahagia melihat penisnya keluar masuk ke vagina Maya,
“Mayaa, tidak suka? Panggil aku Dul saja jangan abang bila kamu ingin semua cepat berakhir” kata dul parau
Maya membuka matanya dan melihat lelaki yang dia hormati selama ini sedang terengah engah diatas tubuhnya “ i—iya Dul ..berhenti Duul” kata maya lirih sambil menutup mata.
Dul semakin terangsang ketika maya memanggil namanya, ia merasa seperti kekasih pada maya, di percepatnya gerakan pinggulnya,
“aahhs iihhs iisss issss issss” erang maya ia membuka kembali matanya , dan mendapati dirinya sedang terayun-ayun , ada sedikit gelombang kecil diperutnya, awal dari orgasme ! “aahh ahhh aaaah ” desisnya seirama dengan hentakan penis Dul didalam liang vaginanya.
Dul sangat terpesona dengan wajah adik iparnya itu, sangat seksi,kemudian ia jadi lepas kendali, “ Mayaaa, saayaangg…enaknya vaginamuuu, enaknya tubuhmu Maay..oohh ..kontolku enak may? Kontolku apa rasanya??? “ cerocos Dul, “apa May? Kontolku apa maaayyy???”
Maya merasa gelombang runtun itu menyebar dari vaginanya ke otot perutnya..dan otot2 kaki2nya..melewati syaraf punggungnya dan mulai menyerang kepalanya… pandangannya mengabur, nafasnya terasa pendek2 “enaak Duuull enaakk..kontolmu enaaakk” gelombang orgasme menerpa tubuhnya, wajahnya terasa tertiup hawa panas..
Demi mendengar suara maya berkata begitu Dul tidak dapat menahan lebih lama lagi , dipercepatnya gerakan pinggulnya dengan kasar,
“ooouuh maya…vaginamuuuuu milikuuuu” croooooott croooottttttt beberapa kali dul menumpahkan spermanya ke dalam vagina Maya , setiap semprotan dari penisnya selalu dibarengi oleh pikiran “kunodai Mayaaa…kunodai adik iparkuuu”
Kaki maya terlipat kaku di pinggang Dul sewaktu orgasme terakhir menerpanya dan Dul menanamkan penisnya dalam2…”maya terimalah spermakuuu…. kubasahi seluruh liangmuu ..sampailah spermaku ke rahim mu maayy” bathinnya
Ketika nafas keduanya mulai teratur, Dul melihat maya tersenyum sayu, mata indah itu membuat penisnya sedikit bergetar kembali,”Cukup” pikirnya ,”tubuhmu sudah ternodai, sudah kukotori ”
Dul bangkit dan memakai celana pendeknya , sambil berbisik ke Maya “sebentar may , jangan berpakaian dulu, aku harus kerumah untuk mengunci pintu nanti aku kembali”
Maya mengangguk lemah sambil tersenyum,Kemudian Dul segera melesat keruang makan, menyambar 2 kaleng bir dari kulkas, dan setengah berlari kerumahnya.
Didepan rumahnya sendiri ia membuka sekaleng bir, menenggaknya sekaligus dan melirik keatas sambil mengacungkan jempol ..” Tuhan .. you are the best “ sambil tersenyum bahagia.
Tamat