Cerita Sex Rayuan Maut Sekretaris Cantik – Sebuah kisah yang telah ku alami sendiri, cerita ini berawal dari pekerjaan ku yang sangat padat. Perkenalkan sebut saja aku Didi, awal cerita… dikarenakan perkerjaan ku yang sangat sibuk di kantor, sehingga saat dikantor aku tidak kenal waktu jam kerja..
Mungkin aku tidak menyadari bahwa selama ini sekertaris ku sering menggoda aku dengan cara2 yang kadang tidak masuk akal, tapi dikarenakan sibuk nya pekerjaan ku selama ini aku tidak hirau kan sekertarisku ini. Padahal sekertarisku ini sudah menikah, tetapi belum dikarunia anak.
Ya mungkin dia belum ingin mempunyai anak terlebih dahulu.. Singkat cerita pada suatu hari, saat itu kerjaan ku kembali menumpuk dan belum lagi ada project baru yang akan masuk. aq meminta sekertarisku itu untuk lembur membatu ku menyiapkan semua materi untuk perentasi di depan clien baru besok.
Oke Sex Disaat anak2 buahku sudah pulang semua, tinggal alah dikantor hanya aku dan sekertarisku ini. Pekerjaan ini membuatku sangat pusing, aku meminta tolong kepada sekertarisku ini(panggil saja Nanda) untuk membelikan ku minumat softdrink di luar kantor yang kebetulan berdekatan dengan sebuah supermarket.
Ntah apa yang tersirat dipikiran Nanda ini, disaat aq sedang sibuk2 nya dengan pekerjaan itu dan kepalaku sudah mulai mumet dengan semua pekerjaan itu, dia masuk keruangan ku dengan membawa sekantung plastik belanjaan dengan tanpa busana sama sekali.
Aku terkejut seketika, dalam pikiranku apakah ini sungguh kenyataan apa yang ada didepan mataku, beberapa x aku mengkucek2 mataku tanda aq masih blm percaya apa yang ada dihadapanku ini. Aku hanya bisa terpana dengan kemolekan tubuh Nanda yang selama ini tidak pernah aku perhatikan,
Kalau menurut aku Nanda itu orangnya lumayan cantik, dengan tubuh yang tinggi sekitar 160n dan ukuran D*D* sekitar 36c dan pant*t yang besar sehingga jika berjalan seperti bebek saja(hehehee..). Disaat itu aku masih terperanga tak bisa berkata apa2, dan tubuhku kaku seketika.
Tiba tiba dia mendakati ku dengan wajah yang penuh n*fsu, seperti n*fsu yang tidak pernah tersampaikan saja.. Aku hanya bengong melihat dia berjalan ke arah ku dan lalu dia duduk tepat dipangkuanku yang mana d*d* nya itu menempel tepat dimukaku, lalu dia bebisik pelan di telingaku
“Pak Aku Sudah Lama Memperhatikan Bapak dan Selalu Memancing-Mancing Bapak Agar Bapak Bisa Melihatku, Tpi Bapak Terlalu Sibuk Dengan Pekerjaan. Aku Sangat Bern*fsu Kepada Bapak”
Serontak aq menjawab,”Maaf Nanda selama ini aku tidak memperhatikanmu dikarenakan perkerjaan yang sangat padat”,
Lalu dia menjawab dengan nada yang penuh n*fsu “Pak mau aku servis ga pak malam ini, karna sudah beberapa hari aku tidak dapat jatah dari suamiku”.
Lalu aku berfikir betapah bodohnya aku ini selama ini yg slalu menghiraukan sekretarisku yg s*xy nan men*fsukan ini, tanpa panjang lebar aku langsung saja meny*dot put*ng Nanda yang lumayan besar itu.
Nanda pun mendes*h karna sed*taku yang membuat dia semakin berga*rah, dan tanganku sambil mer*mas2 pant*t Nanda yang sebar itu. Sekitar 5 menitan Nanda pun bangun dari pangkuanku lalu duduk diatas meja kerjaku dengan selangk*ngan yg menganga didepan mataku,
Aku melihat sebuah v*gina yang kecoklatan yang di tumbuhi sedikit bulu2 yang dia rawat sehingga terlihat semakin s*xy v*gina Nanda itu, Tanpa berfikir panjang aku langsung tanjap gas untuk mej*lati v*gina yang menantangku tuh merajanginya itu.
Dan Nanda pun mendes*h sambil menekan kepalaku dengan kedua tangannya agar aku tidak menghenikan jil*tan2 kenikmata itu. Belum lama kumainkan l*dahku dikem*lu*n Nanda itu dia langsung sampai titik puncaknya yang mana kleluarlah cairan asin dari v*gina Nanda itu.
Setelah Nanda mencapai puncaknya dia pun bangun dari mejaku lalu melucuti clana ku, diraihnya pen*s ku yang sudah membesar lalu dia mainkan jari jemari lentiknya dikesitar ujung pen*sku ini, tak lama kemudia dia memasukkan pen*sku kedalam mulutnya yang s*xy tersebut.
Aku pun dibuat tak berdaya disaat b*ji ku ini dis*dot dan dijil*t sampai aku mendes*h lumayan keras “Terus Nanda, jgn hentikan permainanmu ini” serntak kata yg terucap dari mulutku. sekitar 10-15 menit Nanda terus memainkan pen*sku kedalam mulutnya dan sesekali meng*c*knya juga sampai batasnya,
Aku mulai merasakan bahwa sebentar lagi akan ada yang keluar dari mulut pen*s ku ini, disaat aq ingin keluar Nandapun berkata “Pak ayo keluarin pak, aku ingin sekali meminum cairan sp*rma bapak ini”, tak lama setelah dia berbicara langsung saja keluarlah cairan sp*rma dari mulut k*nt*l ku yang masih ada didalam mulut Nanda,
Entah karna aku blm berc*nta bebrpa hari dengan istriku atau memang aq yang lagi subur, cairan sp*rma yang aku keluarkan sampai tidak muat dimulut Nanda. Setelah aq mencapai kl*max nanda pun menelan sp*rmaku dengan perlahan lalu melanjutkan mengh*sap k*nt*lku yang mulai melayu itu,
Mungkin jari jemari Nanda yang mungil atau kelihaian dia yg membuat K*nt*lku keras kembali,setelah bebrapa menit kemudian Nanda berkata kepadaku “Pak ayo masukan kedalam mem*kku pak, mem*kku sudah tak tahan lagi pak untuk dimasukan k*nt*l bapak ini”,
Langsung lah dia kurebahkan diatas meja kerjaku lalu kubuat dia meng*ngk*ng selebar mungkin hingga kakinya hampir selebar bentangan tangan. Kulihat mem*k Nanda yang kering lalu kujil*ti terlebih dahulu agar mudah memasukan k*nt*lku ini, kujil*ti terus mem*k Nanda yang mulai membasah kembali karna air liurku yang bercampur cairan yg keluar dari mem*k Nanda.
Nanda pun terus mengiringih dan mendes*h saat ku s*dot kl*toris nya yang mungil itu “ooohhh… Pak terus jangan hentikan sekrang pak, aku mau keluar pak” ucapan yg keluar dari mulut Nanda dengan nada mendes*h. Sekitar 5-10 menit aq maikan l*dah ku dan jari ku di mem*k Nanda, sampailah Nanda pada puncak organisme nya yg ke 2.
Setelah dia mulai kelelahan karna sudah 2x ber organisme aku langsung saja tancapkan dengan perlahan k*nt*l ku yg sudah mengeras dari tadi, kumasukan dengan perlahan agar dia tidak menjerit terlalu keras karna tkt ada security yang lewat untuk mengejek apakah kantor masih ada orang,
Nanda pun Mendes*h kembali “OOOHHHhhhh, Pelan2 pak…” dengan nada yg agak tinggi sambil mendes*h. ku goyangkan k*nt*lku maju mundur denga perlahan dan Nanda pun menyeimbangi dengan menggoyangkan pinggulnya agar permainan semakin asik.
Sekitar 15 menit aku ng*nt*t dengan gaya dia terlentang, entah mengapa k*nt*lku berkedut2 kembali seakan akan memuntahkan kembali sprema dari dalam k*nt*lku,Mungkin karna lobang mem*k Nanda yang menurutku masih agak sempit karna tidak semua k*nt*lku bisa menancap masuk kedalam v*gina Nanda yg sesekali aq merasakan ujung k*nt*lku menyentuh dinding rahim Nanda,
Nanda terus menggoyangkan pinggulnya sambil sesekali tangannya memainkan put*ngnya yg mengeras itu. Hingga sampai batas aq sangat tidak tahan lagi ingin mengeluarkan sp*rma yg sudah ingin sekali keluar itu aku bertanya kepada Nanda yang terus mendes*h ga karuan itu
“Nan mau dikeluarin dimulut lagi atau bagaimana?”
Nanda pun menjawab “Keluarkan didalam saja pak… ayo cepat keluarkan pak” sambil mendes*h….
Tanpa pikir panjang dikarenakan sudah taktahan lagi, lagsung saja aku tekan dalam2 k*nt*lku hingga benar2 mentok di dalam mem*k Nanda ini lalu aq semprotkan sp*rma ku di dalam rah*mnya tersebut, hangat..
Lemas bercampur dengan kepuasan yg aku rasakan. tapi aq tkt nanda hamil karna aq tidak tau apakah nanda KB atau tidak, ya pikir masa bodo saja lah aq. Setelah keluar aku ingin mencabut k*nt*lku ini dari mem*k Nanda karna sudah mulai mengecil,tpi Nanda menahanku dengan memeluk badanaku dengan erat sambil sesekali aq merasakan seperti ada yg menyedot k*nt*l ku didalam mem*k Nanda sekertarisku yg nikmat ini.
Lalu dia berisik kepadaku “Pak sebelum kita pulang nanti, kita main sekali lagi ya pak dengan gaya yang berbeda”,
Sontak kujawab “Iya Nanda, nanti kita main lagi.. dan akan kita lanjutkan terus di kemudian hari disaat ada kesempatan OK” sambil bib*rku menc*umi bib*r Nanda yg tipis itu.
Setelah 10 menit dari keluarnya sp*rma ku yg ke 2 kami segera membersihkan sisa2 cairan hasil dari ng*nt*t kami yg berceceran diatas meja kerjaku. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 9 mlm, aq kembali mengerjakan pekerjaan ku ini tanpa busana dikarenakan besok sudah harus selesai.
Nanda pun menemaniku sambil memeluku dari belakan yg sesekali jail memainkan l*dahnya ke telingaku. Setelah jam 10:20 mlm selesai juga pekerjaan ku dan mulai lah aku beres2 karna waktu sudah mulai malam, mungkin Nanda ingin menagih janji ku yang tadi Nanda terus menggangu ku disaat aq sedang beres2 kerjaan dia sesekali memegang k*nt*lku yg sudah lems ini.
“Akhirnya selesai juga perkerjaan ku ini” sapa ku kepada Nanda,
Lalu Nanda pun berkata balik kepadaku “Berarti bisa kita mulai lagi dong pak permainan nya” dgn nada nakal nya.
Aku bingung kepada Nanda, dan berkata kepada diri sendiri didalam hati
“Nih cewe udah merid masih mau berhubungan *nt*m sma aku, mang suaminya ga bsa muasin dia apa yah”, sentak aq jawab perkataan dari Nanda “mang km ga dicariin suami nanti plng mlm gini, dan kenapa kamu bgitu n*fsu bgt sama aku Nan?”
Lalu nanda pun menjwb “Tenang saja pak, saya sudah ngabarin suami bahwa hari ini lembur. kalau soal suami saya itu….(menjawab sambil berfikir) dia kurang muasin saya pak, dan saya curiga dia punya simpenan cewe lain krna jarang sekali mengajak saya berhubungan *nt*m. dan saya melihat bapak seperti membuat n*fsu saya berga*rah sekali dan terbukti setelah permainan tadi bapak sangat memuaskan saya” jawab Nanda dengan nada nakal.
Setelah beberapa percakapan nanda pun langsung jongkok di hadapan saya dan dia langsung memasukkan k*nt*l saya yg belum berdiri kedalam mulutnya, “oohhh… Nanda…. mulutmu begitu nikmat… teruskan nanda… ayo teruskan” kata yg terucap dimulutku, dan nanda pun semakin ganas memaikan l*dah dan mulutnya di knt*lku ini.
Setelah beberapa menit k*nt*lku mengeras kembali dan nanda pun langsung bangun dan membalikkan badannya sambil menonggeng didepanku, terlhatlah mem*k nanda yang terlah membuatku kelimpungan bukan kepalang tersebut.
“Ayo pak cepat masukkan… ak sudah tak tahan” sapa nanda sambil melebarkan mem*knya dengan kedua tangannya.
Langsung ak tancap gas dngan penuh n*fsu aq tekan dengan paksa nanda pun menjerit keras “AAAUUUuuuu….. pelan2 pak…” sontak aq kaget dengan teriakannya dan sesekali aq melihat ke arah pintu tkt2 ada yg datang bisa berabe kalau ketahuan kami sedang seperti ini,
Ku maju mundurkan k*nt*lku kedalam mem*k nanda dengan cepat krna tkt ada yg datang krna triakan nanda tadi. Setelah 15mnt aku mulai kelelahan karna permainan sebelumnya, melihat aq sudah mulai memelankan gerakan k*nt*lku Nanda pun berkata
“Pak ganti posisi yuk,sekarang bapak yg tiduran..” langsung kucabut dengan perlahan k*nt*lku yg menancap ke mem*k Nanda lalu ku langsung merebahkan badan di sofa yang ada di ruanganku. Nanda mulai menjil*ti kembali k*nt*lku yg dikarenakan mem*k nanda sudah mulai mengering kembali,
Beberapa menit nanda memainkan k*nt*lku dengan mulutnya dia langsung duduk tepat diatas k*nt*lku yg sedang tegak berdiri dan langsung dia memasukan k*nt*lku ini ke dalam mem*knya itu. Suara des*han yg keluar dari mulut Nanda membuatku bern*fsu sekali,
Dan kubalas goyangan naik turun nanda yg ada diatas ku ini dgn cepat hingga membuat suara POK POK POK suara badan kami yg beradu,sekitar 10 menit kemudian nanda meringis sambil mendes*h tanda dia sudah dipuncak organisme nya. Takut wktu smakin mlm aku pun terus menggoyangkan pant*t naik turun agar bisa membarengi berorganisme bersamaan,
Tak lama kemudian kami berorganisme bersamaan dan terasa sangat hangat sekali k*nt*lku didalam mem*k Nanda itu. Kami pun lemas tak berdaya krna sudah habis tenaga di permainan kami ini, setelah beberapa menit kami pun bergegas membersihkan sisa sisa hasil permainan kami,
Disaat membersihkan sisa2 permainan kami entah apa yg terbesit dipiranku ini, padahal sudah lelah sekali badan ini tpi ttp masih memikirkan ingin bermain kembali.. Nanda mulai memakai pakaiannya, tpi dia blm memakai rok nya itu.Tanpa pikir panjang melihat Nanda dari belakang membuatku bern*fsu kembali dan tegang kambali k*nt*lku yg tadinya lemes ini.
Ku buat nanda nonggeng dihadapanku dan nanda pun kaget “Nanda sekali lagi yuk, aq melihat km belum memakai rokmu dari belakang ingin sekali k*nt*lku ini masuk kedalam lub*ng pant*tmu ini(sambil memegang lub*ng pant*t Nanda)” kata yg keluar dari mulutku, dan nanda pun menjawab
“Jangan Pak, tkt sakit ah…”. aku pun heran ko terbesit dipikiranku ingin sekali an*l dengan nanda, pdahal belum pernah sekalipun aq an*l dengan istriku. Sudah kepalang tanggung langsung saja ku basahi k*nt*lku dgn air liur ku agar mudah memasukkan k*nt*lku kedalam lub*ng pant*t nanda ini,
Saat ujung k*nt*lku menempen ke lub*ng pant*t Nanda yg masih rapet itu kutekan dengan perlahan agar nanda tdak teriak seprti tadi, nanda pun yg memang menolak krna tkt sakit sesekali menghindar dengan menggoyangkan pant*tnya yg s*xy itu.
Tapi apa boleh dikata n*fsu menang mengalahkan semuanya langsung saja masuk dengan perlahan k*nt*lku ini ke dalam lub*ng pant*t nanda ini, dan dia pun teriak kembali tapi agak pelan “auuuuuu… pelan pak perih”. ya karna mang akunya lagi n*fsu berat aku hajar dengan cepat lub*ng pant*t nanda itu tanpa rasa ampun aq hajar terus bergantian ke mem*knya yg mulai basah kembali.
Setelah 10 menit aq pun ingin menyudahi permainan ini dikarenakan mlm mulai larut,belum lagi aq harus mengantarkan nanda pulng krna tkt djln dia kena kriminal. keluarlah sp*rmaku kembali kedalam lub*ng pant*t nanda yg mungil itu.
Setelah permainan tersebut kami bergegas trun dan masuk kedalam mobilku, didalam mobil aq berkata kepada nanda
“Nanda apa yg kita perbuat mlm ini jgn sampai ada yg tahu yah….”
Nanda pun menjawab “Iya pak tenang saja, saya tidak akan bilang atau ngmng kesiapapun soal mlm ini. dan besok2 jika ada kesempatan kita ber2 kita mainkan kembali yah pak permainan mlm ini” dgn nada nakal nya itu.
Diperjalanan mengantarkan kerumah nanda tangan ku sering kali memegang p*ha bagian dalam nanda dan put*ng nanda yg sudah terbungkus rapih dengn ** nya itu dan nanda pun terkadang merunduk membuka sleting clanaku ini dan mengs*sap k*nt*lku terus menerus krna aq sedang menyetir,tkt tidak fokus nanda pun menyudahi is*pan2 yg membuat k*nt*lku berdiri tegak kembali.
Sekitar 40 menit sampi juga kami di depan rumah nanda dan nanda pun keluar dri mobil sambil menc*um bib*rku dan berbisik “kapan2 kita lakukan permainan tadi dirumahku yah pak”, aq hanya membalas dengan senyuman kecil saja.