Cerita Sex Pengalamanku Saat Diajak Selingkuh Part 2 – Setiap habis gajian, suami kak Dian Ferry selalu memberiku uang jajan yang lumayan banyak untuk membeli kosmetik dan pakaian. Malah, mereka ingin agar tinggal di rumah itu saja selamanya.
Meskipun katanya aku sudah menikah nanti, aku masih bisa tetap tinggal di rumah itu. Rumah kak Dian memang cukup luas untuk menampung dua keluarga. Jumlah kamar saja ada lima biuah, ditambah ruang tamu dan ruang keluarga yang sangat lapang.
Bulan ketujuh aku tinggal di rumah itu, suami kak Dian sakit. Ia mengalami patah tulang setelah mengalami kecelakaan di perbatasan kota. Ferry harus istirahat selama dua bulan. Karena kak Dian sibuk kerja, aku yang harus menggantikannya mengurusi mas Ferry.
Cerita Sex Mulai dari kebutuhan makan, minum sampai ini dan itu semua aku lakukan. Maklumlah kak Dian wanita karier yang sangat sibuk. Ia baru bisa pulang pada malam hari.
Dari sinilah bencana berawal. Diam-diam, mas Ferry sering memperhatikanku. Aku sangat sadari itu, tapi aku berusaha untuk menyembunyikannya. Lama – lama mas Ferry tambah berani ia mulai memegangi tanganku dan mencoba merayuku untuk berhubungan seks, aku hanya diam dan berusaha menghindar dari bujuk rayunya, karena itu kuanggap hanya sebatas gurauan belaka.
Suatu siang ketika aku tidur lelap di dalam kamar, tiba-tiba ada beban berat yang menindih tubuhku. Aku sempat terperanjat kaget dan berusaha berontak, namun kekuatan itu kian dahsyat menindihku. Tak kuasa aku melawan semuanya, dan akhirnya, mas Ferry….
Sejak itulah petualangan kisah seks kami bermula. Tak ada rasa lagi rasa berontak dalam diriku malah, aku jadi lupa kalau Ferry adalah kakak iparku. Kami melakoni petualangan porno itu tanpa batas. Aku dan Ferry betul – betul merengkuh kenikmatan seksual, tanpa pernah tercium oleh kak Dian. Sampai detik ini pun kami masih menjalaninya. Kapan mengakhirinya, aku juga tak tahu. (BKM)
Salah satu cara mengetahui gejala dari disfungsi ereksi adalah dengan mengukur tingkat ereksi penis. Ereksi penis yang normal adalah keadaan di mana penis membesar lalu mengeras. Seberapa keras ereksi tersebut jarang diperhatikan. Tetapi jika ereksi terganggu atau terjadi disfungsi ereksi, maka ukuran ereksi menjadi sangat penting artinya.
Adapun tanda-tanda dari ereksi yang normal, penuh dan keras adalah sebagai berikut :
1. Bila penis dipegang atau dipencet akan terasa keras,
2. Penis tidak bisa ditekuk karena kaku sehingga sering disebut kayu,
3. Bila digoyang, penis akan bergoyang dan bergetar lalu kembali pada posisi semula.
Keadaan tadi terjadi sejak seorang anak laki-laki lahir sampai usia lanjut. Pada waktu masa bayi dan anak, ereksi terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja atau disadari oleh si anak sendiri.
Sesudah melalui masa pubertas umumnya ereksi akan terjadi karena adanya stimulasi seksual dari dalam diri sendiri atau dari luar dirinya. Stimulasi dari dalam diri terjadi karena ada pikiran atau fantasi mengenai seks lalu penis menjadi ereksi. Stimulasi dari luar terjadi karena adanya stimulan seksual yang diminati yang diterima melalui pancaindera dan dapat membangkitkan gairah seksual.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada malam atau pagi hari, ereksi yang muncul karena adanya ransangan yang bersifat stimulasi psikoseksual dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi.
ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi aktifitas seksual, dan ereksi saat membaca atau menonton.
Berbagai keadaan di atas adalah keadaan ereksi normal mulai dari bayi sampai dewasa. Sesudah remaja sampai dewasa bahkan sampai tua ereksi penis menjadi sangat penting. Dengan ereksi yang keras, setiap pria menjadi yakin diri dan senang akan dirinya karena merasa fungsi seksnya normal. Bagi yang sudah menikah, dapat menikmati koitus dengan istri.
Istri juga senang dan bangga akan suami. Jadilah suami dan istri yang bersemangat, senang dan bahagia.
Hubungan via ponsel dengan Mbak berlangsung lama hingga suatu hari kami sepakat untuk bertemu dan jalan-jalan berdua. Sikapnya yang aneh dan perhatiannya yang begitu besar kepadaku membuatku hanyut dan menikmati saat-saat itu.
Hari itu, dia mengatakan sangat bahagia dan saat kudaratkan ciuman ke keningnya dia tidak menolak dan bahkan dia memejamkan dua metanya tanda kalau dia menyukaiku.
Sejak pertemuan pertama itu, kami semakin sering bertemu dan hubungan kami tidak lagi sekedar jalan-jalan saja tetapi sudah layaknya suami istri. Kami melakukan hubungan itu tanpa rasa canggung lagi.
Hingga suatu hari, apa yang selama ini aku takutkan akhirnya terjadi. Saat suatu malam saat aku sedang asik sms an dengan Mbak, tiba-tiba dering telpon masuk dari nomor Mbak. Tanpa pikir panjang aku langsung mengangkatnya tetapi suaru yang ku dengar bukan suara Mbak tapi suara laki-laki yang tak lain adalah suaminya.
Bukan kepalang kagetnya aku dan belum hilang kagetku aku masih harus masih menjawab serentetan pertanyaan darinya dan dari belakang telepon kudengar suara Mbak meminta maaf, suara tangisanya terdengar..
Dengan berbagai alasan aku mengelak semua tuduhannya tapi dia tak pernah percaya telpon pun terputus.
Sejak malam itu aku tak bisa berhubungan lagi dengannya, karena dia enggak masuk kerja dan telepon juga tidak pernah aktif. Hingga suatu hari, aku dapat telepon darinya dengan memohon maaf dan ucapan perpisahan darinya sungguh tak sanggup aku menerimanya..
Hidupku serasa pincang dengan hilangya dia dari hidupku, enggak ada semangat yang terpancar dari diriku sedikitpun, tapi aku mulai menerima semua demi kebahagianya bersama keluarga yang telah dipilihnya,….semoga bahagia.. maafkan smua kesalahanku.
Tamat