Cerita Sex Ngentot Sama Pakde Yang Gagah Perkasa – Perkenalkan nama saya angie 20 tahun, hmm mulai dari mana ya, eh iya saya tinggal di magelang jawa tengah, daerah yang tidak begitu elit lah, saya keturunan jawa asli n dari keluarga yang tidak begitu menonjol, perawakan gak terlalu cantik sih, ya sekilas tentang aku, hidung gak pesek, bentuk muka oval n rambut sedikit berombak sebahu.
bentuk tubuh ya biasa aja ukuran dada 36b dan perut rata, serta pantat agak gede, tinggi kurang lebih 158-160 cm lah, berat badan 48 kilo, dan juga aku sudah tidak perawan semenjak sma, aku kehilangan keperawananku oleh pacar, lalu aku hamil dan menggugurkan kandungan di jawa tengah, trus aku kuliah disini (jawa tengah).
pertengahan tahun 2015 oh yesss… liburan semester genap, hmm akan berlibur ke jawa timur nih, 2 bulan kira-kira cukuplah tuk refresing di jawa timur, akhirnya ngepakin barang dah selesai, lalu ma ayah dah disiapin tiket kretanya, duuuh ayah memang baik banget, menyiapkan tiket kreta yg bisnis, diantar lah naik motor ma ayah ke stasiun, lalu say good bye n see u next month to papa…
Cerita Sex btw nyampailah di jombang, dan oh my god aku lupa kasih tau bu dhe kalau aku ke jombang, akhirnya ku telpon ibu dan aku dikasih alamat serta no. hp bu dhe, dan akhirnya pak dhe yang datang bawa pick up nya.. katanya pulang dari pasar, nyampe dirumah langsung sungkem ma bu dhe dan berbasabasi, terus di beri kunci kamar. dalam hati ku berkata, akhirnya aku bisa berbaring diranjang dan berbantal empuk.. kmudian aku terlelap
keesokan harinya, aku bangun jam 05.30, pak dhe dah mau berangkat, dan bu dhe sudah mulai buka warung pracangannya, wah gila, jam segini aja dah ada pembeli, lalu ku melangkah ke kamar mandi.. hmmmm dinginnya…
Bu dhe ku usianya 46 tahun, lebih tua 3 tahun dari ibu, terus pak dhe ku 39 tahun, beliau adalah suami ke-2 bu dhe ku namanya pak Sukarman, sementara suami pertama dah meninggal karena sakit.
pak sukarman perawakannya sangat besar, itu jika dibanding dengan aku, tingginya ku taksir lebih 175 cm, dan badanya lebar, sementara bu dhe ku walau sudah 46 tahun, dia masih segar, perawakannya lebih tinggi dari aku,
dadanya ku taksir sama dengan ku, mereka tidak mempunyai anak, jadi apabila keponakannya datang, pasti sangat senang, di hari itu aku habiskan hari di rumah sambil mencermati aktifitas pak deh den bu dhe. pak dhe pulang ke rumah jam 2 siang lalu diterukan membantu budhe di warung,
ya mengangkat-angkat barang, melayani pembeli dan lain-lain, akhirnya sore jam 3 aku keluar dengan menggunakan sepeda motor yamaha mio bu dhe,
hmmm bisa jalan-jalan begini asik juga yah. tiba-tiba motornya macet, ampuunn mana aku gak tau masalah otomotif lagi, ku tuntun deh motor itu, dan tanpa ku duga aku ketemu sang mantan yang dulu tega memperawaniku dan lari begitu saja, namun aku bukan orang pendendam, ku panggil dia,
Ali namanya, Al mereneo, iki motorku macet, tulungin ya!! pintaku, dia agak canggung utk mendatangiku, mungkin karena merasa bersalah. eh anggie, napa? bensinnya atau apa?? (kalimat-kalimat saya ubah dalam bahasa indonesia), lalu kujawab, gak tau tuh tiba-tiba macet,
setelah diotak-atik gak tau apanya yg jelas dia cabut selang dan beberapa saat kemudian motor dah bisa berjalan, lalu dia meminta maaf atas hal yang diperbuat beberapa tahun lalu, aku iyakan, dan kamipun berbincang sedikit,
akhirnya berpisah, yah aku pulang ke rumah bu dhe jam 8 malam, akhirnya ku nonton tv, tapi kok stasiunnya cuma sdikit gini, wah bt banget, lalu ku masuk kamar jam 9 malam, ya sebenernya belum ngantuk sih, tapi kupaksa menutup mata.
dan benar juga, jam 11 malam aku terbangun, bingung aku gak bisa tutup mata, dan dikamar sebelah tepat kamar bu dhe dan pak dhe terdengar decit-decit ranjang, serta suara desahan budhe, hhhmm aku dapat memastikan ini bahwa pak dhe sedang menghajar bu dhe, lama kelamaan aku penasaran deh,
kok lama banget, lalu ku dengar lebih berkonsentrasi lagi, ah kurang puas, coba keluar kamar ah, cari sela sela pintu sapa tau gak dikunci, namun ternyata dikunci.. kutinggal lagi ke kamar, setelah dikamar aku paksakan lagi utk tidur, akhirnya bisa juga.
kali ini aku bangun lebih pagi, jam 4 aku bangun, bu dhe dan pak dhe juga sudah bangun, gila bener, jam segini dah siap kerja, padahal tadi malam kan nglembur itu, pak dhe mandi, dan simpangan dengan aku ketika dia keluar dari kamar mandi, dan astaga,
bulu di dadanya lebat banget, lalu dia cuma, eh anggie, mau mandi ya.., ku jawab iya, setelah mandi, aku bantu beresin warung bu dhe, ketika ku bantu, terdengar pak dhe ngomong, eh nggie, nanti keluar gak? gak pak dhe…
jawabku, lalu dia menawari, bagaimana kalo ntar pagi ke pasar, ya liat-liat jombang lah… ku gak langsung jawab, tapi ku pandang bu dhe dan meng iya kan, menyuruh aku untuk ikut ke pasar ma pak dhe, lalu ku jawab, iya pak dhe..
jam 06 pagi aku bersama pak dhe berangkat kepasar, dalam perjalanan gak ada obrolan penting, hanya seputar bagaimana kuliahku, keadaan ayah dan ibu. di pasar, hawanya sangat panas dan terlalu hiruk-pikuk, namun jam 10 pak dhe dah mulai beres-beres, karena dagangan sayurnya dah hampir habis, cuma tinggal gubis dan sayur, itupun sedikit, di pinggir pasar aku dibelikan es campur….
hmmm nikmatnya dingin-dingin seperti ini minum es, pak dhe dan aku duduk agak jauh dari penjual es, di bawah pohon pak dhe mulai menanyakan, eh nggie, kamu masih berhubungan dangan Ali ya setelah kejadian itu? tanya pak dhe.
wah celaka ini, kok tau pak dhe kalau dulu aku pernah berhubungan badan. aku jawab, gak pak dhe, wong da orang yg gak bertanggung jawab. aku menjawab itu dengan pandangan fokus pada mangkok es ku, kemudian pak dhe ngajak ngobrol yang lain, mungkin karena biar aku gak kaget dan nyatai, lalu dia bertanya lagi,
trus pacar kamu yang sekarang dah tau kalo kamu sudah tidak…? wih pak dhe kok nanya seperti itu lagi sih..!! jawabku, dalam hati ku berkata, mungkin pak dhe kepingin ma aku, tapi aku ya gak enak, kan masih famili, aduh bagaimana ini, aku kok mulai merinding dengan pertanyaan yang tiba-tiba ini, tadi aja nyantai tapi kok…
Tiba-tiba dia mengeluarkan hape dari sakunya, dan menelpon bu dhe, entah apa yang dibicarakan aku gak perhatiin, cuma yang ku tau pak dhe izin pulang agak sore, mungkin jam 4 atau 5. setelah itu kami ngobrol sedikit lama disitu.
Setelah obrolan tadi pak dhe mengajaku naik pick up nya, dia ngomong, nggie, ntar kamu gak da perlu kan dirumah, ya ntar ikut pak dhe dulu lah.. Kemana pak dhe?? sahutku, ya pokoknya jalan aja.. sambil setir mobil dia kluarin hp lagi dan telpon, eh mo,
rumah pak edi kemarin yang menawar dah stuju belum.. dia telpon temannya, setelah itu, lanjtkan ngobrol dengan ku, temen pak dhe nggie, jual rumah, itu yang di suruh cari pembeli pak dhe, ya ntar kita mampir dulu ke rumah itu, ya priksa keadaan lah.
aku hanya menganggukan kepala saja, dan beberapa waktu kemudian, sampailah ke rumah tersebut. rumahnya di lingkungan sepi, gak banyak tetangga, adapun lebih dari 50 meter dari rumah itu, rumah itu tak terlalu besar,
tapi tidak jelek, dalamnya masih komplit dan rapi, cuma terasnya yang belum dibangun sempurna. pak dhe mengajakku masuk dan menceritakan bahwa kalo tiap hari dia bersih-bersih disini. aku duduk di ruang tamu, dan pak dhe duduk disampingku setelah buang sampah.
pak dhe lebih dekat duduknya denganku serta merangkul pundakku, aku tak tau harus bagaimana, aku hanya merinding dan setengah berdebar. lalu dia tanya lagi, nggie, gimana pacar kamu sekarang? dia dah tau belum kalo kamu sudah pernah nglakuin.
aku hanya diam dan menundukan kepala, aku hanya terbayang, bagaimana kalau pak dhe nafsu sama aku dan menikmatiku, tak ku sangka ternyata tangan kirinya merangkulku dan tangan kanannya menggrayangi pahaku.
Pak dhee…. jangan pak dhe… aku hanya mengatakan itu, tapi aku tidak berbuat apa-apa, entah kenapa aku seperti menurut saja sama pak dhe, setelah itu tangannya merayap ke atas dan mulai menyentuh serta meremas pelan payudaraku.. oh…. pk dhe..aku terpejam dan denan perasaan tak karuan,
setelah itu dia mencoba melepas atasanku, aku tak tau mungkin karena nafsu juga aku juga membantu melepasnya. pikirku, terlanjur basah, ya basahin terus, lalu ku buka resleting celana pak dhe, ku pegang penis pak dhe dan yang ku tau, penis itu belum ereksi total,
kemudian dia juga membuka celana jeans ku, oh aku hanya mengenakan celana dalam dan BH saja, sedang pak dhe sudah melepas bajunya, terlihat sangat lebat bulu didadanya, sementara itu ku plorotkan celananya, kini kami hanya mengenakan pakaian dalam,
penis pak dhe sangat besar dan panjang, saat ini belum ereksi penuh padahal, kemudian dia melucuti cd nya sendiri setelah itu mendekap aku dengan penuh nafsu, pantatku dan dadaku selalu jadi sasaran tangan kekar pak dhe,
bibirnya mengendus-endus dada dan leher, sepertinya aku sangat dimanjakan dengan belaian itu, aku hanya terpejam dan menurut ketika dia melepas BH dan cd ku.. ah aku telanjang bulat di depan pak dhe, namun apapun itu aku ingin meneruskannya, oh penis pak dhe ku cengkram dan mulai ada tanda-tandanya mengeras.. astaga, tanganku tak sampai untuk mencengkramnya, bagaimana nanti bisa masuk pikirku,
lalu dia melumat dengan ganas dan bikin ku merem melek, uuufffffff llleppp lalu di kursi itu aku disuruh mengulum penis monsternya pak dhe, halb, mulutku gak muat, namun pak dhe memasukannya perlahan-lahan,
dan tangannya mengelus vaginaku lalu menekan clitorisku, ahh pak dhee… geli-geli enak pak dhee… setelah beberapa saat dia berdiri memandangi tubuhku, mengelus payudara dan terus kebawah, setelah itu dia mendekatkan wajahnya ke memek ku,
dan benar saja, mulutnya menghisap-hisap memekku, hmmmm memek kamu wangi, wangi wanita, gumamnya, ahhh membuatku lebih bergairah, gak peduli itu pak dhe atau pacara atau setan, namun ini nikmat, ahh hisep yang keras pak dhee…
dan lidahnya menjilati bagian dalam memekku, ah lidahnya sangat kasar membuatku ingin memasukan dan menggaruk memekku yang gatal, ahhh terus pak dhee…. sampai aku ngos-ngosan digarap seperti itu, emmmmmm enak pak dhe, enak…., lalu dia menghentikannya.. yah pak dhee????? seruku,
sebentar, lalu membenarkan posisinya dan membuka kakiku, di pegang penis nya itu, aku sempat melihatnya dan ya tuhan, penis apa itu, dia memasukan nya pelan-pelan, pak dhee…. hati-hati, punya pak dhe terlalu besar… seruku,
dia diam aja, uh.. nampaknya tidak muat ini, ah.. sedikit-sedikit penis itu memasuki memekku, aaaahhhh pak dhe… kebesaran… baru masuk setengah, sudah penuh memekku rasanya, di goyang dikit saja sangat terasa, namun pak dhe tidak menyerah, dia terus melesakan penisnya pelan-pelan,
aaaahhhhhh serasa tidak ada habisnya ini penis, ketika sudah 3/4 masuk, dia menghentikan, lalu menarik pelan penis nya… oouuuuhhhh oouuuuhhh setiap mili dari penis itu terasa, dan ketika ditarik, serasa ditrik pula bagian dalam memekku… emmmhhh enak-enak agak sakit…
lalu tinggal kepalanya saja yang tetap di dalam memeku, ku pandang dia, dia membalas pandanganku dengan senyum yg berwibawa…. lalu melakukan penetrasi itu lagi dan aaaaahhhhhh, dengan ritme yang lambat akhirnya pak dhe bisa lancar memaju mundurkan penisnya dalam memekku..
ah-ah…ah nafasku tak teratur, dan dia menghentikan penetrasi itu sambil menarik nafas dalam-dalam, dan ternyata setelah itu dia menhujamkan penisnya dengan keras hingga penuh, dan hal itu nembus sampai rahimku aaahhhhlkkkk… aku tidak bisa bergerak dan rada nyeri di dalam sana, ahhh dia menghentikan di sana,
lalu memujiku bahwa memekku nikmat, nikmat gundulmu, aku lagi klojotan, dia malah kesenengan, lalu dia gerak-gerakkan penisnya didalam dan itu membuatku tambah terglincang-glincang, ah uh… ahhhhh pak dhee…. aku gak bisa berkata-kata, ooohhhh lalu dia tarik dan memaju mundurkan penisnya, kali ini sampai pada penuh..
irama itu membuat aku melayang-layang dan akhirnya aku merasa akan sampai, dan ohhh ku cengkram tangan pak dhe lalu aku meledak dan ahhhhhhhh pak dheeeee… dia malah semakin semangat menggenjot memekku, aku hanya menganga menahan serangan dan ledakan orgasmeku,
dan benar saja dia terus memompaku tiada henti, aku masih diatas awan orgasmeku, tiba-tiba, nggie.. aku juga mau keluaaaarrrrrr…. tak sampai selesai dia menembakan semprotan spermanya ke rahimku… craaat craatt.. oh.. begitu terasa sperma pak dhe di rahimku….
setelah ngecret dirahimku, aku pun tak langsung bangun dari kursi itu, bagaimana langsung bangun habis dihajar sama penis pak dhe yg gede itu, lalu pak dhe menggendongku ke salah satu kamar, ah… istirahat dulu, andai saja penisnya gak se gede itu, pasti aku kecewa,
Nggie, sudah capek nggie? tanya pak dhe, aku hanya diam saja, hahhhh, sambil kupejam mata ini, tapi nggak tau dibawah sana kok ada yang ingin menerobos masuk, seketika ku buka mata dan ternyata pak dhe menekan panisnya, astaga….!!! pak dhe… emmmffff kok masih tegang,
pak dhe hanya diam saja sambil sedikit menyunggingkan senyum menatapku, dan bles…bless… ahhh masuk semua penis gede itu, habis kurang puas sih nggie.. sahut pak dhe, tangannya meraba payudaraku, oohh nikmatnya,
sudah lemas masih di entot ma pak dhe, eeeehhhhmmmm… pak dhe pun melakukan penetrasi ini dengan lembut, hhhmmmm aku terniang-niang menggelengkan kepala kiri dan kanan.. ahh pak dhe kuat bangeeet… seruku,
dan mendengar ucapan itu, sontak pak dhe lebih mengeraskan penetrasinya ke memekku, ahhhh pak dhe ku genggam lengannya sambilku merem-melek menahan hantamannya..selang beberapa menit aku diangkatnya, dia memegang pantatku sambil berdiri tegak, akupu memeluk tebuhnya guna berpegangan,
hentakannya sangat terasa dan uh-uh-uh hanya itu yang bisa keluar dari mulutku dan ke peluk semakin erat ketika rasa orgasme mau melandaku, pak dhe stop-stop… lalu dia merebahkanku lagi, kini dia diatasku, menindihku, benar-benar sulit bernafas.. hingga pak dhheeeee…..
pak dhe ternyata malah semakin menggila memajumundurkan penisnya.. aaaaaaaahhhhh aku kelua a a ar r rr… sambil di genjot terus, aku tak bisa merasakan dan memikirkan apapun kecuali ledakan kenikmatanku… dia menggenjotku dan tiba-tiba dia lepaskan dan mengeluarkan penisnya.
membiarkan ku terlentang diranjang, ahh… ahhh.. aku terkelinjang hebat bergarak, bergetar-getar tubuhku, dengan cairan orgasmeku yang mengalir pelan serasa tiada henti..
pakdhe menyaksikanku dengan berkacak pinggang, dan sialan, penisnya masih tegang, Nggie, pak dhe puas liat kamu bergetar orgasme kayak gini, serunya. aku hanya bisa menggigil akibat orgasme tadi.. ternyata dia benar-benar tega denganku,
belum selesai aku bergetar diranjang itu, dia membalikan tubuhku dan memasukan dari belakan, bless.. hanya mengaga yang aku bisa, oh dalam banget rasanya di aduk dari belakang.. dia mempompa langsung dengan kekuatan penuh, aaaaaahaahhhhhh….
kringatku mulai bercucuran, diapun tambah semangat, aaaaaaahhhh pak dee… sudah-sudah… mmmmmhhhh, memekku dihajar terus, ah dia berbaring miring, sementara aku juga, aku membelakanginya, penis masih menancap di memeku,
ahahaha kini dia menarik aku supaya aku mendudukinya, dia melakukan penetrasi dari bawah, ahhh, aku membantu mengocok penisnya dengan memekku dengan harapan supaya pak dhe cepat ejakulasi, emmmmmmhhhhhhhh… benar juga, penisnya mulai berkedut-kedut dan crooottt…
menyemburkan spermanya, hhhhhmmmm langsung aku ditarik dan direbahkan disandingnya, lalu aku dipeluknya, akupun bergetar menggelinjang dan dalam pelukannya aku merasa lemas dan ngantuk, akupun tertidur, sementara pak dhe memelukku sambil memainkan payudaraku.. END