Mimpi yang Sungguh Sempurna

News Online Itil

Cerita Sex Mimpi yang Sungguh Sempurna – Siang itu udara cukup panas ketika aku berbaring disamping ibuku. Ibu hanya memakai sarung renda untuk menutupi tubuhnya. Sepertinya ia gerah kepanasan. Sarung batik yg dipakainya terlihat pendek di tubuhnya, sehingga tubuhnya tak tertutup dgn sempurna. Sarung kecil yg dipakainya hanya menutupi bagian payudara hingga pangkal pahanya saja selebihnya terbuka lepas.

Pemandangan itu memancing birahiku. Entah setan dari mana yg menggoda, seketika pikiran kotor memenuhi otakku. Padahal selama ini tdk pernah terniat dihatiku untuk kurang ajar kepadanya, karena aku begitu menghormati beliau. Penisku langsung ereksi menatap pahanya yg gempal, pangkal payudaranya yg sekal membuatku kerongkonganku terasa kering.

Cerita Sex Mimpi yang Sungguh Sempurna
Cerita Sex Mimpi yang Sungguh Sempurna

Oke Sex Aku jadi teringat cerita sex persetubuhan antara ibu dan anak kandung yg pernah kubaca diinternet, hal itu semakin membuatku terobsesi untuk menyetubuhinya. Otakkupun berpikir bagaimana cara untuk memulainya. Tak menunggu lebih lama, dgn sedikit kolokan kupeluk tubuhnya.

“bun ..?“ pangilku manja, sambil mempererat pelukanku.

“ada apa sayang … ? “ selanya seraya menatapku,

“mau nenen ya … ? ” candanya sambil mengelus-elus rambutku.

“hmmmmm iya bun … pengen nenen… selaku manja. tak membuang kesempatan langsung kutarik sarung yg menutupi payudaranya.

Cerita dewasa terbaru, Ternyata ia tak memakai Bra waktu itu. Sehingga payudaranya yg sekal terpampang didepanku. Walaupun sdh sedikit turun namun itu tak mengurangi napsuku. Sementara itu ibuku hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuanku, dalam pikirannya apa yg aku lakukan tak lebih dari kemanjaan seorang anak pada ibunya.

“ neteklah…. Ngak ada airnya jg …”ujarnya.

Tanpa pikir panjang lagi, langsung kuhisap payudara ibuku, tangan kiriku meremas payudaranya yg satunya. Kuhisap dan kujilati pentilnya dan kuciumi bongkahan payudaranya. Ia hanya geleng-geleng kepala melihat ulahku.

“nggak puas ya dulu netek waktu kecil …? ” tanyanya.

“udah lupa bun sama rasanya” jawabku parau.

Napasku memburu menahan birahi. Tak terasa tubuhku kini sdh minindih tubuhnya.

Cukup lama aku mengghisap payudaranya, ia mulai gelisah beberapakali ia merobah posisi tubuhnya. Tampak ia mulai tdk nyaman kalau tdk boleh dikatakan terangsang dgn kenakalanku.

“sdh nak, sdh!!, Udah puaskan …?, nanti ayahmu pulang”ujarnya seraya memintaku turun dari atas tubuhnya.

Namun birahi telah membuatku gelap mata, aku nekat menyetubuhinya saat itu.

“ aku ingin ini bun …“ ucapku terbata. tanganku menyentuh nonoknya dari balik sarung yg dipakainya. Jujur saat itu aku takut sekali kalau beliau akan marah besar padaku. Tp perkiraanku meleset …

Ia memang sedikit kanget ketika tanganku menyentuh nonoknya, Namun tak berusaha menjauhkan tanganku dari atas sana.

“ huss … Jangan nak, sadar ini ibu lho …” selanya.

Melihat ia tak marah dgn kenakalanku, membuatku semakin nekat, aku semakin berani mengelus-elus nonoknya.

“aku pengen nyobain ini bun … Ucapku bergetar. Aku mencoba merangsangnya dgn kembali menciumi payudaranya, dgn penuh napsu kuhisap-hisap pentilnya membuat ia mendesah-desan kegelian.

“udah nak… udah!” ucap ibuku.

Namun walaupun begitu sedikitpun tak ada usaha dari ibuku untuk menghentikan aksiku.

Dgn satu tangan kuturunkan boxerku dan kuangkat sarungnya lebih ke atas sehingga nonoknya terpampang tepat didepan penisku. Ternyata ia jg tdk memakai CD dibalik sarungnya. Nonoknya begitu indah kulihat, mungkin karna baru kali ini aku melihat nonok wanita secara langsung, bulu-bulu halur terlihat menghiasi permukaan nonoknya, dibagian bawahnya terlihat belahan berwarna merah gelap mengkilap karna memang nonok ibuku sdh basah ketika itu. tanpa menunggu lama ku arahkan penisku kecelah nonok ibuku yg basah.

“ Jangan nak … jangan!” cegah ibuku, tangannya berusaha menahan penisku untuk tak memasuki nonok nya.

News Online Itil

Namun usahanya terlambat sdh, dgn sedikit menahan tangannya, kutekan penisku ke dalam nonoknya. Nonoknya yg telah basah dan licin memudahkan penisku memasukinya, liang dimana dulu aku pernah tempati selama kurang lebih 9 bulan. Liang dimana dulu aku dibentuk.

Bleeesss …

“Oh … Bunnn … “ desahku merasakan hangatnya liang nonoknya dipenisku.

“Ahhh … nak … “ pekiknya, ketika merasakan penisku menerobos memasukinya.

“ Indah baget bun … ohhhc nikmat baget … “ racauku. Kudekap erat tubuhnya, kutekan penisku sedalam mungkin sehingga terbenam kedasar rahimnya. Kudiamkan beberapa saat disana, menikmati hangatnya rahim ibuku.

“ Kenapa kau lakukan ini pada ibu …? tannyanya“. Ini dosa nak!!” tegasnya.

“Maafkan aku bun, aku sayang bunda … ”selaku.

Cukup lama hening dalam keadaan seperti itu, ada rasa sesal dihatiku. Namun semua sdh terlanjur, apa boleh buat. Terlanjur basah mandi saja sekalian pikirku saat itu. Ditambah nikmatnya cengkraman liang nonoknya dipenisku membuatku nekat menuntaskan permainan itu.

“Maafkan aku bun, aku mengaku salah … tp semua sdh terlanjur, izinkan aku melakukan ini sekali saja …” pintaku terbata.

“ Ya sdhlah semua sdh terlanjur jg … puaskan dirimu” jawannya pasrah seraya mengelus-elus punggungku.

Dgn penuh napsu kugenjot penisku keluar masuk diliang nonoknya, kuciumi payudaranya dgn rakus, kumainin pentilnya dgn lidahku. lama-kelamaan ibuku yg semula diam saja, mulai terpancing napsunya karena ulahku. Akupun semakin bersemangat menyetubuhinya.

“Ahhh nak … ahhh, ssttt Goyang yg cepat sayang …”pintanya.

Dgn napsu dirangkuhnya kepalaku dan diciuminya bibirku dgn panas. Bibir kami menyatu saling hisap, sementara pinggulnya berputar liar menyambut sodokan penisku diliang nonoknya.

Blesss… creett… Bleesss… creettt… ahh … ahhhc, stttttc Irama mesum memenuhi ruangan mengiringi kocokan penisku dinonoknya. Cukup lama kami bersetubuh, beberapa kali ia mengejang melepaskan orgaismenya. Beruntung sekali ayahku blm pulang ketika itu.

“ Oh nak… bunda lemas … penismu gede baget, lebih gede dari punya ayahmu, puas banget …”, racaunya.

“ Nonok bunda jg nikmaatt banget … “selaku.

“Kamu nakal … masa ibu sendiri dikentotin” ujarnya.

“tp bunda sukakan …?”tanyaku tak mau kalah. Dia hanya tersenyum “Dasar anak nakal” ujarnya sembari mencubit hidungku.

“Nikmat sayang …?” tanyanya. “nikmat … bun … da … rahim bunda nikmat baget …”, bisikku sambil terus menggerakkan penisku keluar masuk dinonoknya. “ dulu kamu keluar dari situ sayang”, selanya.

“ Justru itu bun … aku ingin masuk lagi kesana … oohh nikmat baget nonok bunda“ racauku.

“ Ohhh ssttt, aku mau keluaarr bun … oohhhh ini nikmat bageet…” desahku bergetar.

Aku semakin mempercepat kocokan penisku dinonoknya.

“Keluarkan sayang … Puaskan dirimu ” Selanya sembari melingkarkan kakinya dipinggulku.

“Keluarkan dimana bun … udah ga tahan … Ohhhh… sssttt oooohhhhssttthhh” Kurasakan sesuatu yg nikmat mengumpul diujung penisku.

“Di dalam saja sayang, Sirami rahim bunda dgn benihmu … buntingi bundah …” racaunya mesum membuat gairahku semakin membuncah-buncah. Sementara pinggulnya semakin cepat berputar-putar menyambut goyangan penisku, sepertinya ia ingin memeras seluruh maniku untuk memenuhi rahimnya.

“Ooohhhh bun …ohhhhh … aku sampai …” creett… creettt… creett … spermaku membuncah memasuki ramihnya. Aku menekan penisku sedalam mungkin ke dalam rahimnya.

“Ohhh … hangat sayang, tekan yg kuat, ibu ingin punya anak darimu … ”racaunya.

Lalu kami terkulai lemas.

“Terima kasih bun … ini indah sekali …” ucapku sambil mengecup bibirnya. Ia membalas kecupanku dgn mesra.

“Nikmat sayang……?” tanyanya.

“Nikmat banget bun … kapan-kapan boleh lagikan bun …?” tanyaku.

Dia hanya tersenyum,

“Anak nakal, ibu sendiri dikentotin”jawabnya serawa mecubit keras pipiku.

Aku menjerit kesakitan dan ketika itulah tersentak dari tidurku, Astaufirullah..!!! Aku bermimpi. Mimpi bersetubuh dgn ibuku kandungku sendiri, pikirku.

Tubuhku berkeringat, tempat tidurku acak-acakan, kurasakan penisku basah dan lengket. Terbayang kembali mimpi itu diingatanku, terasa ingin kuulangi mimpi indah itu dan aku tersenyum memikirkannya, menyetubuhi ibuku kandungku sendiri. Terima kasih tuhan engkau telah memberikanku mimpi yg begitu sempurna. Mimpi yg tak akan pernah ada dalam kenyataan.

Itil Service
News Online Itil