Cerita Sex Karena Hutang Janda Muda Digauli Bos Part 2 – Aku dengar suara ritsleting clana Om Roby.. Tak lama kemudian Om Roby pun membalikan tubuhku hingga posisiku berhadapan denganya.
Terlihatlah pemandangan yg membuatku takjub. K0ntol Om Roby yg menjulang sepanjang 17 cm. Jauh lebih besar daripada milik mantan suamiku.
Dengan rakus Om Roby pun menghisap putting payudara kiriku, sementara tangan satunya memilin dan meremas payudaraku yg kanan. Terasa gigitanya pada payudaraku, yg ke,mudian disentakanya hingga aku menjerit…
Cerita Sex “ahhhhhhhhh”. Pantatku kini bersandar pada tepi meja, dengan posisi tangan menekan meja di belakang tubuhku. Mhhh,ahhhhh,….jeritan dan rintihan yg keluar dari mulutku semakin membakar birahi Om Roby.
Om Roby seringkali menyampirkan kembali ujung jilbabku yg turun hingga menutupi dadaku ke pundaku. Om Roby pun kemudian mengangkat rok ku ke atas..nampaklah dua kaki dan paha mulusku telanjang, dan secarik kain celana dalam di pangkalnya.
Salah satu tangan Om Roby memegangi ujung rok ku agar tak turun, sementara tangan lain melebarkan dua pahaku, hingga pangkalnya yg masih terutup celana dalam itu semakin menganga. Kurasakan benda keras mulai menyusuri belahan kemaluanku.
Salah satu tangan Om Roby menuntun benda keras itu agar mengesek-gesek dengan belahan memekku yg tertutup clana dalam itu. Ohhhhh….walau aku berusaha mengingkarinya, tak dapat kupungkiri bahwa sensasi gatal di memekku mulai kurasakan.
Akupun mulai merasa lemas dan birahi. Aku berada dalam dilemma. Aku dipaksa untuk menikmati perlakuan Om Roby, walaupun sesungguhnya aku enggan. Tangan Om Roby pun mulai mencari-cari ritsleting rok ku, dan segera melepasnya.
Kini bagian bawahku telah benar-benar telanjang, hanya celana dalam putihku yg masih melindungi lubang kehormatanku. Sedangkan kepalaku dibiarkanya tetap berjilbab, dan payudaraku telah menggelantung indah dengan bekas gigitan dan bash air liur Om Roby.
Dengan kasar Om Roby menarik jilbabku hingga aku terjatuh dalam keadaan bersimpuh. Dihadapanku kini sebatang k0ntol Om Roby yg tegang dan mengeras itu.. Sambil mengarahkan kepalaku dengan tanganya kea arah k0ntolnya, Om Roby mengatakan
“Ayo…Kulum k0ntol bapak…!!!”..Dengan perasaan jijik, akupun memenuhi permintaanya.
Kepalaku yg tertutup jilbab itu nmpak maju mundur…Sementara payudaraku tengah bebas menggelantung, dan bagian bawahku telah telanjang, hanya celana dalam yg tersisa…
mphhhhh…mhhhhh…lenguhku saat k0ntol Om Roby menerobos mulutku.. Om Roby menyuruhku menjilati ujung k0ntolnya hingga lubang k0ntolnya.
Uhhhh….aku merasa ingin muntah…Mulutku pun penuh oleh k0ntolnya. Tak satu jengkalpun bagian k0ntolnya yg tdk berkesempatan menikmati pelayanan bibir dan lidahku. Bahkan testisnyapun turut aku jilati.. Dengan perasaan muak, aku terpaksa melakukn hal itu.
Setelah puas, Om Roby memintaku berdiri.. Dengan kasar ia mencengkram pantatku yg masih tertutup celana dalam itu, dan menariknya hingga posisiku membelakanginya.
Ia menarik turun celana dalamku, hingga kini tak ada lagi yg melindungi lubang kehormatanku. Om Roby pun berlutut di belakangku.
Kini ia menguakan bongkahan pantatku lebar-lebar. Kini, lubang anus dan kemaluanku telah mengarah tepat di depan wajahnya…Tiba,tiba, aku merasakan sensasi hangat di permukaan anusku.
Ternyata Om Roby telah menjilati anusku. Sensasi geli kurasakan menjalar dari anus ke seluruh badan. Tubuhku terasa lemas setiap kali lidah Om Roby menyentuh permukaan anusku.
Aku heran, dia tdk merasa jijik. Setelah ia puas, lidahnya pun berpindah ke belahan lubang memekku.. Ia menguakan bibir bagian lluar memekku. Tak lama kemudian, ia pun menjilati seluruh permukaanya.
Klitorisku tak luput dari jilatan dan gigitan lembutnya. Aku semakin pasrah dengan perlakuan Om Roby. Kurasakan memekku semakin basah, baik oleh air liur Om Roby maupun cairan cinta yg kluar dari dalam memekku.
Ohhhhhh….mphhhhhh….ampuuunnnn….jangan diteruskannnnn….rancauku… Slurp…slurppp…terdengar sedotan Om Roby di permukaan memekku semakin bernafsu.
Tak lama kemudian Om Roby pun berdiri. Ia menarik pinggulku ke belakang, hingga pantatku dan memekku semakin terkuak lebar., Tiba-tiba, aku rasakan sebatang k0ntol yag keras telah melesak masuk ke dalam liang kenikmatanku dari bagian belakang.
Aku merasakan perdih pada dinding vagnaku saat batang k0ntol Om Roby bergesekan dengan dinding liang kenikmatanku, yg selama ini terjaga dari k0ntol pria selain suamiku.
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…..lengkinganku saat k0ntol Om Roby disodokan dengan keras…Rasanya lubang memekku hamper terbelah.
“Ouhhhh….Santi..memekmu enak banget…udah lama bapak ngga ngrasain memek kaya punyamu…mhhhh…ouhhhhh….akhhhhhh…..rancau Om Roby sambil menggenjot lubang memeku…
Cepok,cepok,cepok..suara pinggul Om Roby saat bertumbukan dengan bongkahan pantatku yg sedang membusung ke arahnya. Aku sedang dinikmati dengan posisi doggy.
Aku heran, ia nampaknya memang begitu terobsesi dengan pantatku, hingga selama memakaiku pun ia lebih banyak meremas pantatku daripada dua payudaraku.
Ohhhh…mhhhh….oughhhhh….badanku bergoncang-goncang. Kepalaku yg berjilbab itu hanya mampu menggeleng dan mendongak ke atas.
Payudaraku bergoyang seiring hentakan k0ntol Om Roby di dalam liang kenikmatanku.. mhhhhhh…ahhhhhh…mhhhhh….rintih dan jeritku setiap kali k0ntol Om Roby melesak dalam memekku.
Viiinnnn….memekmu masih serettttt…..rancau Om…Kepalamu berjilbab bikin aku tambah ngaceng…ouhhhh…..Bapak ketagihan diservis sama memekmu…..
enak bangetttt…..walopun janda tapi memekmu masih nggigit…. Mhhhh..ouhhhhh….akhhhhhhh….jawabku dengan desah dan rintih……
Masih dalam posisi dogi, Om Roby tiba-tiba menarik k0ntolnya keluar dari memekku. Kini tubuhku yg lemas hanya bias terbaring tengkurap dia tasa meja.
Kepalaku yg masih berjilbab aku sandarkan di meja,sedang dua tanganku terentang berpgang pada tepian meja. Sementara itu, aku merasakan cairan dingin di anusku..aku hanya bias pasrah..
“mhhhh…..anusmu kayanya masih pramawan nihh…Sini, biar bapak prawanin…
Aku ketakutan, dan berusaha menolak. .
“Udahhh,jangan nolak…kok beraninya kamu nolak permntaan bapak…”
Akupun pasrah..Cairan itu adalah cairan pelumas. Aku merasakan kepala k0ntol Om Roby mulai menempel di lubang matahariku..perlahan-lahan,kepala k0ntol itu mulai menguakan lubng matahariku..
kurasakan kepala k0ntol itu semakin dalam masuk ke dalam anusku. Rasanya sungguh perih, walaupun telah dibantu oleh cairan pelumas itu. Om Roby pun mulai mempercepat genjotanya dalam anusku.
Akhhhhh…..ouhhhhh….terasa panas di dinding anusku akibat gesekan k0ntol Om Roby itu.
ouhhhhh….sakkkkiiiiittt…..ahhhh..akhhhhhh….jeritku….Sambil menggenjot anusku, kedua tangan Om Roby meremasi kedua payudaraku.
Bahkan satu tangan Om Roby menarik ujung jilbabku ke belakang, hingga kepalaku terdongak keatas. Mhhh ohhh…akhhhhh….jeritku kesakitan… Om Roby nampaknya telah hamper klimaks.. Iapun segera menarik k0ntolnya dari anusku dan menarik.
Seperti kesetanan ia melompat ke atas meja lalu membalikan tubuhku hingga terlentang di atas meja. Kini posisinya duduk berlutut dengan k0ntol yg mengarah ke wajahku…Dua pahanya mengangkangi wajahku……
Akhhhhhhhhhhhhhhh………..teriakan Om Roby yg telah klimak itu….Crott………crorttt….crottttt…..cairan putih kental yg berbau tak sedap itu pun menyembur ke wajah dan mulutku..aku hanya memejam, agar cairan itu tak masuk ke dalam mataku.
Sebagian telah tertelan.. Jilbabku basah oleh cairan kental berbau amis itu, begitu pula baju kurungku…Kulihat Om Roby terengah-engah setelah mencapi klimaks..Aku hanya terlentang lemas setelah satu jam ia menikmati semua lubang kepuasan di tubuhku…
“Memek sama anusmu memang hebat Vin…Bapak ketagihan buat make kamu..Selama setahun bapak Cuma bias ngremesin pantatmu, sambil bermimpi suatu saat bias njebol lubang anusmu….” Kata Om Roby
Aku sebetulnya merasa tersinggung dengan ucapanya. Harga diriku telah hilang sekarang.. Kini aku harus siap untuk dinikmatin kapan saja oleh Om Roby.
Aku tak bias berbuat apa-apa kini.. Setelah beristirahat selam 30 menit, sambil ku menangis sesenggukan, aku pun minta ijin kepada Om Roby untuk membersihkan diri di kamar mandi yg ada di ruangnya..
“ohhhh, tdk usah…kamu kan capek” sekarang saatnya kamu yg dilayani” kata Om Roby
“Maksud bapak??” jawabku
“Biar Om Roby saja yng bersihkan tubuh Vina…heheheh”
Ouhhhh….laki-laki gila…belum puas ia menghancurkan kehormatan dan harga diriku.. kni aku harus rela dijamah oleh satu pria lagi. Nampak Om Roby menelpon dengan HPnya, menyuruh Om Roby masuk sambil membawa ember air hangat dan lap basah.
Tak lama Om Roby pun masuk.. Ia sungguh terkejut melihatku dalam keadaan berjilbab, namun dengan baju kurung yg terbuka setengah, hingga payudaraku menggelantung indah, dan bagian bawah yg telah telanjang bulat…
“Lhoooo,mbak Santi?????” Tanya Om Roby keheranan…
Aku hanya tertunduk malu, sementara aku tahu bahwa mata Om Roby tdk lepas memandang tubuh telanjangku..
“Tenang Om tatang”, kata Om Roby pada Om tatang… “Mbak Santi barusan kerja keras, jadi dia sekarang gerah dan capek….hehehehe….”
“makanya dia kepengen bersihin badanya” “Kan kasian,daripada dia bersihin badanya sendiri, kan lebih baik diladenin sama Om tatang…hehehh”
“Maksud bapak? Tanya Om Roby masih kebingungan…
“Maksudnya ya tolong Om Roby ngelapin tubuhnya mbak Santi, terutama bagian lubang memek sama anusnya itu” Gimana Om Roby?
“Haaaaa, bapak beneran????tanya Om Roby tdk percaya…
Beneran…sudah,ngga usah banyak omong…bapak mau ga????tanya Om tan…
“Mauuu…mau…iya pak…mau….” Sorak Om Roby
“Yaudah sana…” Om Roby menyahut
“Ayoooo,sini mbak Vina…cah ayuuu….biar bapak ngelapin memekmu” seru Om Roby kegirangan…
Aku hanya menunduk.. Tapi badanku sudah terlalu lemah, sehingga aku hanya bias pasrah saat Om Roby menggandengku menuju kamar mandi.. ia pun melucuti seluruh sisa pakaianku termasuk jilbabku, sehingga aku telanjang bulat.
Dengan lap basah, ia ia mulai membasuh tubuhku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Saat menggosok liang memekku, ia pun berkomentar..
”Wahhhh,memeknya mbak Santi ni masih sempit yah..sambil jarinya meyentil-nyentil klitorisku…beda sama memeknya lonte lokalisasi..udah pada lower” Aku hanya terdiam dsambil menahan tangisanku.
Om Roby memeluku dari belakang. Satu tanganya meremasi payudaraku, sedang tangan lainya sibuk menggosok memekku.
“Mbak,yg bagian dalem memek mbak belum dibersihkan, biar k0ntol bapak nanti yg nggosokin bagian dalem memeknya mbak…hahahaha”, kata Om Roby..
Om Roby berdiri di pintu kamarr mandi senyum-senyum melihat ulah Om Roby kepadaku.
“K0ntol bapak udah ngaceng niyy” Wahhh…mimpi apa bapak semalem..selama ini bapak Cuma mbayangin ngentu mbak Vina…impiaan bapak jadi kenyataan..
“Om Roby, itu jilbabnya dipakein lagi”
“lebih ngacengin kalo make jilbab”
“Siapp bosss…” kata Om Roby
Setelah selesai membersihkan diriku, aku pun disuruhnya lagi memakai jilbab, namun dengan tubuh yg telanjng bulat. Kini telah kukenakan jilbab warna kremku yg masih ada bercak-bercak sperma Om Roby..
“Om Roby, ini uang bwat Om tatang” Om Roby mengeluarkan uang seratus ribuan dan diberikan pada Om Roby
“Syaratnya, Om Roby harus tutup mulut tentang rahasia di kantor ini…na,sekarang, Om Roby boleh nikmatin mbak Santi sepuasnya…
“Siap bossss” Kata Om Roby
Om Roby mendorongku ke sofa di ruang Om tan…Tanpa basa-basi ia pun mengeluaran k0ntolnya yg berukuran 20 cm. Dengan kasar ia menarik jilbabku hingga kepalaku mengarah ke k0ntolnya..
“Ayo,dimut mbak” k0ntolnya bapak sudah lama nggak dibasahin nih…” kata Om Roby disambut dengan tawa Om Roby.. Tanpa aku sadar, Om Roby telah dating dengan membawa sebuah handicam untuk merekam persetubuhanku dengan Om Roby..
“Hehehe, kamu memang cocok jadi bintang bokep”
“Apalagi bokep cewek berjilbab” hehehehe
Mhhhhh…oukhhhhh……kepalaku yg berjilbab itu maju mundur mnegulum k0ntol Om Roby yg keras.. Laki-laki duda berusia 50 tahun itu Nampak merem melek menikmati kulumanku. Ia duduk di sofa, sedangkan aku kini tersimpuh di lantai ruang itu..
Ohhh…mbak Vina…ohhhh…kuluman mbak lebih enak dari lonte pelabuhan” hhhhhh…mhhhh..
Setelah puas dengan mulutku, Om Roby menyuruhku untuk terlentang di sofa. Dengan rakus, ia pun mengulumi payudaraku, dan menggigit-ggit putingnya yg mungil kecoklatan itu…
Owhhhh…mhhhh…pak tatang….sakkkittttt….
Om Roby semakin liar,mengulum putingku. Satu tanganya memilin-milin payudaraku yg lain, sedang tangan satunya lagi memainkan klitorisnya…kni aku merasakan kegelian…kurasakan jari-jari Om Roby menusuk-nusuk liang memekku…
Om Roby kemudian melebarkan kedua pahaku dan blessssssssssssssssss….k0ntol Om Roby pun terjepit dlam liang nikmatku…
Tubuhku terguncang-guncang, sementara tangan Om Roby sibuk memilin-milin putingku…”ohhhh,mbak Vina….memekmu enak banget…..bapak belum pernah ngrasain memek kaya punya mbak Vina……
Tiba-tiba Om Roby menghentikan genjotanya, dan menarik k0ntolnya..Ia membalik tubuhku hingga tengkurap, lalu menyuruhku menungging..
Aku hanya pasrah mengikuti arahan Om tatang… Dalam posisi menungging, sekali lagi Om Roby menyodokan k0ntolnya dalam liang nikmatku. Dengan sodokan-sodokanya yg keras, tubuhupun terguncang-guncang.
Tanganya meremasi payudaraku dan sesekali menampar paha dan pantatku hingga terasa pedih.Aku diperlakukanya seperti seekor kuda tunggangan atau sebuah boneka seks…. Aku hanya bias pasrah menerima perlakuan itu..
“Mhhhh,…memek lonte jilbaban ternyata enak…mhhhh…ouhhhh” rancau Om Roby saat k0ntolnya terjepit dalam liang kenikmatan.
Om Roby yg telah lama menduda, dan selama ini memuaskan hasrat seks nya dengan pelacur pelabuhan, yg tentu saja tua-tua dan tdk higienis.
Kini k0ntol Om Roby berkesempatan untuk menikmati liang memek seorang wanita muda berjilbab, yg liang memeknya selalu terjaga dan terawatt. Bahkan pria kaya dan tampan pun belum tentu kuijinkan untuk bias menjepitkan k0ntolnya dalam lubang memekku,
kecuali menikahiku, namun kini, seorang pesuruh kantor yg tua malah berkesempatan menikmati liang memek miliku dengan gratis…ohhhhh…nasibku….
Bukan hanya liang memekku, k0ntol Om Roby pun kini telah merasakan pula jepitan lubang anusku…kali ini tdk terlalu sakit…justru anehnya, akupun mulai menikmati permainan Om Roby..
Om Roby menarik k0ntolnya, lalu menari k jilbabku hingga kepalaku mendekat kea rah k0ntolnya. Tangan satunya sedikit mencekik leherku,shingga mulutku terbuka, dan KHHHHHHHHHHHHHHHH….teriakan Om Roby saat orgasme…..
Cretttt…creeeetttttt…creeeettttt….cairan putih hangat masuk seluruhnya ke mulutku.
Bukan hanya itu, Om Roby pun menyuruhku untuk menelan semua spermanya….hueekkkkkkk….rasanya muak sekali..namun aku terpaksa…
nampak sisa-sisa sperma mengalir dari sela-sela bibirku, hingga menambah noda di jilbab kremku…Sisa-sisa sperma yg ada di lantai dan sofa pun harus kujilati pula.
Semua adegan itu direkam oleh Om Roby.. Om Roby mengancam,jika aku melaporkan kejadian ini pada polisi, atau tdk mau menuruti kehendaknya, maka video itu akan tersebur. .Kejadian di kantor saat itu barulah sebuah awal penderitaanku.
Om Roby ternyata menjualku pada para pria hidung belang, bukan sekedar untuk membayar hutangku, namun juga untuk membiayai bironya yg hampir bangkrut itu…
Dengan jilbab di kepala dan wajahku yg keibuan, banyak bos-bos yg rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk diberikan pada Om Roby, demi memperoleh kesempatan menjepitkan k0ntolnya ke dalam liang memek dan anusku, dengan tetap mengenakan jilbabku…
Bahkan Om Roby pernah sekedar iseng mengumpankanku pada sekelompok supir truk yg sedang mabuk, sehinga aku disetubuhi beramai-ramai di atas bak truk..Dia memasangiku kamera kecil, sehingga ia bias merekamnya dari mobinya yg parkir di suatu tempat.
Tamat.