Kumpulan Cerita Ngentot Terbaru 2024 – Sudah lama aku mengetahui kelainan yang ada pada diri kakakku. Karena ia sering mengajak teman perempuannya untuk
tidur di rumah, dan karena kamarku berada persis di sebelah kamarnya,
aku sering mendengar suara-suara aneh, yang kemudian kusadari adalah
suara rintihan dan kadang pula teriakan-teriakan tertahan. Tentu saja
meskipun orang tuaku ada di rumah mereka tak menaruh curiga, sebab
kakakku sendiri adalah seorang gadis.
Ketika aku mencoba menanyakannya pada awal Agustus 1998, kakakku sama sekali
tidak berusaha menampiknya. Ia mengakui terus terang kalau ia masuk
sebuah klub lesbian di kampusnya, begitu juga dengan kekasihnya. Waktu
itu aku merasa jijik sekaligus iba padanya, karena aku menyadari ada
faktor psikologis yang mendorong kakakku untuk berbuat seperti itu.
Kisah Sedarah Termewah Kekasihnya pernah mengecewakannya, kekasih yang dicintainya dan menjadi
tumpuan harapannya ternyata telah menikah dengan orang lain karena ia
telah menghamilinya. Kembali pada masalah tadi, sejak itu aku jadi
sering berbincang-bincang dengan kakakku mengenai pengalaman seksnya
yang menurutku tidak wajar itu. Ia bercerita, selama menjalani kehidupan
sebagai lesbian, ia sudah empat kali berganti pasangan, tapi
hubungannya dengan mantan-mantan pacarnya tetap berjalan baik.
Begitulah kadang-kadang, ketika ia kembali mengajak pasangannya untuk tidur di
rumah, pikiranku jadi ngeres sendiri. Aku sering membayangkan kenikmatan
yang tengah dirasakannya ketika telingaku menangkap suara erangan dan
rintihan.
Aku tergoda untuk melakukannya. Pembaca, hubunganku yang
pertama dengan kakakku terjadi awal tahun 2000, ketika ia baru saja
putus dengan pasangannya. Ia memintaku menemaninya tidur di kamarnya,
dan kami menonton beberapa CD porno, antara tiga orang cewek yang
sama-sama lesbian, dan aku merinding karena terangsang secara hebat
mengingat kakakku sendiri juga seperti itu. Cerita Sedarah Terpanas
Awalnya, aku meletakkan kepalaku di paha kakakku, dan ia mulai mengelus-elus rambutku.
“Aku sayang kamu, makasih ya, mau nemenin aku”, katanya berbisik di telingaku.
Mendengar
hal itu, spontan aku mendongakkan wajah dan kulihat matanya berlinang,
mungkin ia teringat pada kekasihnya. Refleks, aku mencium pipinya untuk
menenangkan, dan ternyata ia menyambutnya dengan reaksi lain.
Di balasnya kecupanku dengan ciuman lembut dari pipi hingga ke telingaku,
dan di sana ia menjilat ke dalam lubang telingaku yang membuat aku
semakin kegelian dan nafsuku tiba-tiba saja naik. Aku tak peduli lagi
meski ia adalah kakakku sendiri, toh hubungan ini tak akan membuatku
kehilangan keperawanan. Jadi kuladeni saja dia. Ketika ia menunduk untuk
melepaskan kancing-kancing kemejaku, aku menciumi kuduknya dan ia
menggelinjang kegelian.
“Oh.. all..”, desahnya.
Aku semakin liar menjilati bagian tengkuknya dan memberi gigitan-gigitan kecil yang rupanya disukai olehnya.
Ketika kusadari bahwa kemejaku telah terlepas, aku merasa tertantang, dan aku
membalas melepaskan T-shirt yang ia kenakan. Ketika ia menunduk dan
menjilati puting susuku yang rupanya telah mengeras, aku menggelinjang.
Kakakku demikian lihai mempermainkan lidahnya, kuremas punggungnya.
“Oohh.. Kaakk, ah.. geli”, Ia mendongak kepadaku menatap mataku yang setengah terkatup, dan tersenyum.
“Kamu suka?”.
“Yah..”, kujawab malu-malu, mengakui.
Ia kembali mempermainkan lidahnya, dan aku sendiri mengusap punggungnya
yang telanjang (kakakku tak biasa pakai bra ketika hendak tidur) dengan
kukuku, kurasakan nafasnya panas di perutku, menjilat dan mengecup.
Aku memeluknya erat-erat, dan mengajaknya rebah di peraduan, lantas kutarik
tubuhku sehingga ia berada dalam posisi telentang, kubelai payudaranya
yang kencang dan begitu indah, lantas kukecup pelan-pelan sambil lidahku
terjulur, mengisap kemudian membelai sementara jemariku bermain di
pahanya yang tidak tertutup. Cerita Mesum Sedarah Terupdate
Aku menyibakkan rok panjang yang dipakainya
kian lebar, dan kutarik celana dalamnya yang berwarna merah sementara
ia sendiri mengangkat pantatnya dari kasur untuk memudahkanku melepaskan
CD yang tengah dipakainya.
Ketika aku meraba ke pangkal pahanya, sudah terasa begitu basah oleh cairan yang menandakan kakakku
benar-benar sedang bergairah. Aku sendiri terus menggelinjang karena
remasannya di payudaraku, tapi aku ingin lebih agresif dari pada dia,
jadi kubelai lembut kemaluannya, dan merasakan jemariku menyentuh
clitorisnya, aku membasahi jemariku dengan cairan yang ada di liang
senggamanya kemudian kuusap clitorisnya, lembut pelan, sementara ia
mendesah dan kemudian meremas rambutku kuat-kuat.
“Oh.. Yeahh..
Ukkhh, ahh, terus, teruss, ahh”, celoteh kakakku dengan ributnya. Aku
terus mengusap clitoris kakakku, dan tiba-tiba kurasakan tubuhnya
mengejang kuat-kuat, jemarinya meremas punggungku, lantas ia merebah
lemas.
Aku memandang ke wajahnya yang bersimbah keringat, “Sudah Kak?” Ia mengangguk kecil dan tersenyum.
“Thanks yah”, aku mengedik.
Aku belum puas, belum. Kukeringkan jemariku sekaligus kemaluan kakakku, kemudian aku turun, dan menciumi pahanya.
“Ohh..
teruskan terus.. yeah.. terus..”, aku tak peduli dengan erangan itu,
aku mendesakkan kepalaku di antara kedua pahanya dan sementara aku mulai
menjilati selangkangannya, kulepaskan ritsluiting rok kakakku, dan
menariknya turun. Aku juga melepaskan sendiri celana jeans pendek yang
tengah kupakai, kemudian aku memutar badanku sehingga kemaluanku berada
tepat di atas wajah kakakku.
Cerita Nyata Sedarah Ia mengerti dan segera kami saling
menjilat, pantat serta pinggul kami terus berputar diiringi
desahan-desahan yang makin menggila. Aku terus menjilati clitorisnya,
dan kadangkala kukulum, serta kuberi gigitan kecil sehingga kakakku
sering berteriak keenakan. Kurasakan jemarinya bergerak mengelusi
pantatku sementara tangan kirinya merayap ke pinggir dipan.
Sebelum aku menyadari apa yang ia lakukan, ia menarik tanganku dan menyerahkan sebuah penis silikon kepadaku.
“Kak?”, bisikku tak percaya.
“Masukkan,
masukkaan, please..”
Ragu, aku kembali ke posisi semula dengan ia terus
menjilati clitorisku, kumasukkan penis buatan itu perlahan-lahan, dan
kurasakan ia meremas pantatku kuat-kuat, pinggulnya berputar kian hebat
dan kadang ia mendorong pantatnya ke atas,
aku sendiri menyaksikan penis
itu masuk ke lubang kemaluan kakakku dan asyik dengan pemandangan itu,
kusaksikan benda tersebut menerobos liang senggamanya dan aku
membayangkan sedang bersetubuh dengan seorang lelaki tampan yang tengah
mencumbui kemaluanku.
Lama kami berada dalam posisi seperti itu,
sampai suatu ketika aku merasakan ada sesuatu di dalam tubuhku yang
membuatku seolah merinding seluruh tubuh karena nikmatnya, dan tahu-tahu
aku menegang kuat-kuat, “okh.. kaakk.. ahh.. ahh!”
Tubuhku serasa luluh
lantak dan aku tahu aku telah mengalami orgasme, kucium paha kakakku
dan kumasukkan penis silikon itu lebih cepat, dan pada ritme-ritme
tertentu, kumasukkan lebih dalam, kakakku mengerang dan merintih, dan
terus-terang, aku menikmati pemandangan yang tersaji di depanku ketika
ia mencapai orgasme.
Terakhir, aku mencium clitorisnya, kemudian perut,
payudara dan bibirnya. Lantas ketika ia bertanya, “Nyesel nggak?” aku
menggeleng dengan tegas. Malam itu kami tidur dengan tubuh telanjang
bulat, dan sekarang kami kian sering melakukannya.